Salah
satu tanda kebesaran Allah adalah penciptaan makhluk yang
berpasang-pasangan. Ada bumi ada langit, ada daratan ada perairan juga
ada laki-laki dan wanita dalam penciptaan manusia. Dan seperti
penciptaan makhluk, perbuatanpun diciptakan berpasangan, ada perbuatan
baik dan perbuatan buruk.
Dalam membangun keseimbangan dan pembuktian apakah seseorang benar-benar
berpasrah dan beribadah kepada Allah secara ikhlas, diciptakan pula
setan sebagai penggoda dan penguji keseriusan seseorang pada Khaliqnya.
Setan menggunakan wanita sebagai media menggoda. Sa’id bin Al-Musayyab
radhiyallahu anhu pernah berkata, “Tidaklah Allah mengutus seorang nabi,
melainkan dia tidak merasa aman dari gangguan Iblis, yang merusaknya
melalui perantara seorang wanita.”
Dan dari Hasan bin Shalih, dia berkata, “Aku pernah mendengar setan
berkata kepada wanita, “Engkau adalah separuh pasukanku, engkau adalah
anak panah yang kuluncurkan dan aku tidak pernah salah sasaran. Engkau
adalah penyimpan rahasiaku dan engkau adalah utusanku jika aku
membutuhkan.”
Setan menggunakan wanita sebagai media karena Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda,
مَا تَرَكْتُ بَعْدِي فِتْنَةً أَضَرَّ عَلَى الرِّجَالِ مِنَ النِّسَاءِ
“Tidaklah aku tinggalkan fitnah (cobaan) yang lebih berbahaya bagi kaum
lelaki melebihi cobaan wanita.” [HR. Al-Bukhari & Muslim dari Usamah
bin Zaid radhiyallahu’ahuma]
Beberapa Pelajaran:
Fitnah wanita yang paling berbahaya. Al-Hafizh Ibnu Hajar Asy-Syafi’i rahimahullah berkata,
وَفِي الْحَدِيثِ أَنَّ الْفِتْنَةَ بِالنِّسَاءِ أَشَدُّ مِنَ الْفِتْنَةِ
بِغَيْرِهِنَّ وَيَشْهَدُ لَهُ قَوْلُهُ تَعَالَى زُيِّنَ لِلنَّاسِ حُبُّ
الشَّهَوَاتِ مِنَ النِّسَاءِ فَجَعَلَهُنَّ مِنْ حُبِّ الشَّهَوَاتِ
وَبَدَأَ بِهِنَّ قَبْلَ بَقِيَّةِ الْأَنْوَاعِ إِشَارَةً إِلَى
أَنَّهُنَّ الْأَصْلُ فِي ذَلِك
“Dalam hadits ini ada pelajaran bahwa fitnah wanita lebih dahsyat dari yang lainnya, dipersaksikan oleh firman Allah ta’ala,
زُيِّنَ لِلنَّاسِ حُبُّ الشَّهَوَاتِ مِنَ النِّسَاءِ
“Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang
diingini (syahwat), yaitu: wanita-wanita…” (Ali Imron: 14)
Maka Allah menjadikan para wanita bagian dari kecintaan lelaki terhadap
syahwat, dan Allah memulai dengan penyebutan wanita sebelum berbagai
bentuk syahwat yang lain, sebagai isyarat bahwa wanita adalah pokok
dalam hal itu.” [Fathul Baari, 9/138]
Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam mengingatkan,
إِنَّ الدُّنْيَا حُلْوَةٌ خَضِرَةٌ، وَإِنَّ اللهَ مُسْتَخْلِفُكُمْ
فِيهَا، فَيَنْظُرُ كَيْفَ تَعْمَلُونَ، فَاتَّقُوا الدُّنْيَا وَاتَّقُوا
النِّسَاءَ، فَإِنَّ أَوَّلَ فِتْنَةِ بَنِي إِسْرَائِيلَ كَانَتْ فِي
النِّسَاءِ
“Sesungguhnya dunia itu manis & hijau, dan sesungguhnya Allah
menguasakannya kepada kalian, lalu Allah melihat bagaimana kalian
beramal, maka takutlah kepada cobaan dunia & takutlah kepada cobaan
wanita, karena fitnah (cobaan) pertama yang menimpa Bani Israil adalah
pada wanita.” {HR. Muslim dari Abu Sa’id Al-Khudri radhiyallahu’anhu}
Dalam beberapa tafsir, diungkap sebuah hadits :
: إن اللـه غرس الفردوس بيده ثم قال : وعزتي وجلالي لا يدخلـها مدمن خمر
ولا ديوث» قيل ما الديوث يا رسول اللـه؟ قال: «الذي يرضى الفواحش لأهلـه
كما في تفسير الحدادي.
Sesungguhnya saat Allah menciptakan Surga Firdaus dengan kekuasaanNya,
Allah berfirman : “Demi Kemulyaan dan KeagunganKU, tidak akan masuk ke
surga Firdaus ini peminum khamr dan Dayyuts” Para sahabat bertanya: apa
itu Dayyuts Yaa RasulaLLah? RasuluLLah bersabda: “dialah suami-suami
yang membiarkan isterinya berbuat nista.
Al Habib Shalih Ibn Ahmad Ibn Salim Alaydrus menjelaskan : Dayyuts
adalah lelaki yang membiarkan isterinya terbuka auratnya atau menutupi
aurat tetapi dengan menampakkan lekuk tubuh yang memungkinkan lawan
jenis terpana atau tergerak syahwatnya. Mereka ini tak ubahnya seorang
Germo yang menjual isterinya sendiri untuk dinikmati orang lain.
Begitu besar peran wanita untuk membuat seorang lelaki selamat atau
malah masuk kejurang adzab, maka sangatlah pantas kalau wanita disebut
tiang Negara, darinya diharapkan tertatanya akhlak. Tidaklah salah bila
disebut pula wanita adalah sekolah pertama bagi anak. Tinggal apakah
sekolah itu mengarahkan anak didiknya menjadi manusia berbudi luhur
ataukah sekedar budak nafsu setan belaka.
Wanita shalihah adalah wanita-wanita yang menolak dirinya dijadikan
media atau anak panah setan. Mereka lebih suka berpasrah pada Allah dan
menjadi motivator utama bagi suami dan anaknya untuk lebih dekat pada
Dzat yang harus Mereka sembah. bagaimana dengan anda?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar